Gejala dan komplikasi yang paling umum dari Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak pria seiring bertambahnya usia. Kondisi ini melibatkan pembesaran kelenjar prostat non-kanker, yang secara signifikan dapat memengaruhi fungsi kemih dan kesehatan kandung kemih secara keseluruhan. Artikel ini membahas yang paling umum Gejala BPH dan komplikasi, serta pentingnya manajemen yang tepat, dan dampak BPH pada fungsi seksual dan keintiman. 

Hiperplasia Prostat Jinak Gejala (BPH) 

Gejala BPH terutama berkaitan dengan fungsi kemih karena lokasi anatomi prostat di sekitar uretra. Pembesaran prostat dapat menyempitkan uretra, yang mengakibatkan berbagai gejala kemih, yang diklasifikasikan ke dalam gejala berkemih dan gejala penyimpanan.

Voiding Gejala BPH

  • Kesulitan memulai buang air kecil: Pria dengan BPH sering mengalami keterlambatan dalam memulai buang air kecil, yang dikenal sebagai ragu-ragu.
  • Aliran urin yang lemah: Aliran air seni mungkin lebih lemah dari biasanya.
  • Aliran yang terputus-putus: Aliran urin dapat berhenti dan dimulai kembali saat buang air kecil.

Penyimpanan Gejala BPH

  • Frekuensi: Meningkatnya frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
  • Urgensi: Tiba-tiba ingin buang air kecil.
  • Disuria: Buang air kecil yang menyakitkan atau tidak nyaman
  • Pengosongan yang tidak sempurna: Sering kali ada sensasi tidak sepenuhnya mengosongkan kandung kemih.

Komplikasi Hiperplasia Prostat Jinak (BPH)

Jika tidak diobati, BPH dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang memengaruhi kesehatan saluran kemih dan kesehatan secara keseluruhan:

  1. Retensi Urin Akut: Ini adalah ketidakmampuan untuk buang air kecil secara tiba-tiba, menyebabkan rasa sakit yang parah dan membutuhkan perhatian medis segera. Hal ini sering kali memerlukan kateterisasi (pemasangan selang urin) untuk mengurangi tekanan kandung kemih.
  2. Retensi Urin Kronis: Pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan kandung kemih, infeksi, dan masalah ginjal.
  3. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Stagnasi urin dalam kandung kemih dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri
  4. Batu Kandung Kemih: Hal ini dapat terjadi karena urin yang pekat dan menggenang dan dapat menyebabkan iritasi, infeksi, dan penyumbatan.
  5. Kerusakan Kandung Kemih: Seiring waktu, dinding kandung kemih dapat menebal dan kurang elastis, sehingga mengurangi kapasitasnya untuk menyimpan air seni dan menyebabkan lebih sering buang air kecil.
  6. Kerusakan Ginjal: Kerusakan kandung kemih yang parah atau tekanan kandung kemih yang tinggi dapat membahayakan ginjal, yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal.

Pentingnya Manajemen

Berkonsultasi dengan ahli urologi di Singapura untuk manajemen yang tepat waktu dari Hiperplasia prostat jinak di Singapura sangat penting untuk mengurangi gejala dan komplikasinya. Pilihan pengobatan bervariasi berdasarkan tingkat keparahan kondisi dan dapat mencakup:

  • Modifikasi Gaya Hidup: Mengurangi asupan cairan sebelum tidur, membatasi kafein dan alkohol, dan berlatih berkemih dua kali (buang air kecil, lalu tunggu beberapa saat untuk mencoba lagi) dapat membantu mengatasi gejala ringan.
  • Obat-obatan: Penghambat alfa (seperti tamsulosin atau alfuzosin) dapat mengendurkan otot-otot prostat dan leher kandung kemih, sehingga lebih mudah buang air kecil. Penghambat 5-alfa-reduktase (seperti finasteride atau dutasteride) dapat mengecilkan prostat dari waktu ke waktu.
  • Prosedur Invasif Minimal: Metode seperti ablasi energi uap air konvektif, melibatkan penyuntikan uap ke dalam prostat untuk mengecilkannya. Prosedur cepat ini memberikan efek yang berkelanjutan dan mempertahankan fungsi ejakulasi. Alternatif lain, Prostatic Urethral Lift (Urolift), cocok untuk beberapa pasien dan memiliki insiden efek samping seksual yang lebih rendah.
  • Pembedahan: Untuk prostat yang lebih besar, pilihan pembedahan seperti reseksi transurethral prostat (TURP) atau pembedahan laser dapat meredakan nyeri dengan membuang atau menguapkan jaringan prostat yang berlebih. Sebagai alternatif, prostatektomi sederhana dengan bantuan robot dapat dilakukan, di mana seluruh adenoma prostat (tumor jinak/BPH) diangkat. Ini adalah pembedahan yang jarang dilakukan dan hanya diperuntukkan bagi prostat yang sangat besar. 

Dampak pada Fungsi Seksual dan Keintiman 

Disfungsi Ereksi (DE): Kondisi itu sendiri atau obat yang digunakan untuk mengobati BPH dapat menyebabkan DE.

Mengurangi Libido: Gejala dan tekanan psikologis dalam menangani BPH dapat menurunkan hasrat seksual.

Masalah Ejakulasi: Perawatan BPH, terutama yang bersifat bedah, dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, di mana air mani masuk ke dalam kandung kemih dan bukannya keluar melalui uretra.

Kunjungi Pusat Urologi dan Robotik Assure

Jika Anda mengalami Gejala BPH atau memiliki kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan saluran kemih atau seksual Anda, penting untuk mencari nasihat medis. Di Assure Urology and Robotic Centre, kami mengkhususkan diri dalam pilihan diagnostik dan pengobatan untuk BPH untuk membantu Anda mengidentifikasi penyebab hiperplasia prostat jinakmengelola kondisi Anda secara efektif, dan menjaga kualitas hidup Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim klinik urologi di Singapura untuk menjadwalkan konsultasi dan mengeksplorasi solusi yang efektif Pengobatan BPH rencana untuk Anda.

id_IDBahasa Indonesia
Buka obrolan
Halo 👋
Ada yang bisa kami bantu?